Transformasi untuk indonesiaku

Waktu terus berjalan, tanpa kita jalakan pun waktu terus bergerak kedepan dan waktu adalah alasan yang tepat mengapa manusia diharuskan menggunakanya dengan sebaik - baiknya dan yang tak kalah penting waktu tidak dapat dibutar kembali. Salah satu yang harus dimanfaatkan dalam pergerakan kemajuan bagsa ini adalah teknologi digital. Tetunya setiap perkembangan termasuk teknologi digilat pasti memiliki nilai positif maupun nilai negatif. Itu semua tergantung dari pemakaian atau user teknologi digital itu sendiri.

Pemakain negatif pastinya dapat berdampak buruk bagi user atau pengguna teknolgi digital itu sendiri bahkan juga termasuk dari lingkunnya itu sendiri. Pengontrolan serta perhatian keluarga atas amanah yang diberikan Allah yaitu anak, dalam kehidupan sehari sangatlah penting. Serta pendampingan dalam berbagai tindakan, ya memang tidak serta merta anak tersebut harus dikontorl selalu, ada kalanya anak tersebut harus memutuskan sendiri untuk menemukan jati dirinya sendiri. Disinilah peranan tersebut sangat diperlukan dalam membimbing serta membina pola kehidupan anak sehari - harinya.

Daya kuriositas atau daya keingin tauan anak terhadap sesuatu yang baru akan semakin mondorong anak tersebut untuk mencari tau apa yang sedang dilihat, didengar maupun apapun yang diamati yang diagggapnya menarik, termasuk konten teknologi digital yang mengandung konten yang seberannya belum cukup umur bagi mereka. Pada saat itulah peranan orang tua serta lingkungan sekitar untuk lebih peduli, membimbing dan mengarahkan anak didiknya.

Pengguna teknologi digital pada anak (Gambar diambil dari sini)

Namun jika teknologi digital dimanfaatkan secara maksimal serta sesuai dengan ketentuan yang tidak menyimpang seperti digunakan dalam edukasi maupun jalur komunikasi informasi yang bermanfaat, maka output yang dihasillkan pun juga akan menjadi baik digunakan untuk kebaikan bersama. 

Edukasi sangat penting terutama bagi perkembangan pendidikan keilmun di negeri kita. Pada zaman sekarang yang seba sangat mudah kita menemukannya metode - metode eduksi menggukanan media audio visual atau pun teknologi digital unutk mempercepat proses tranfer dari pengajar ke anak didik. 

Membimbing anak dalam menggunakan teknologi (Gambar diambil dari sini)

Pada sebagian guru pengajar, mulai dari PAUD (Pendidikan anak usia dini) memang hendaknya sudah mulai dikenalkan dengan perkembangan zaman serta mengenal beberapa teknologi yang bermanfaat untuk kedepannya. Batasan dalam menggunakannya pun juga perlu diperhatikan. Jangan sampai anak didik tersebut terlalu banyak menggunakan teknologi seperti teknologi digital dalam kehidupannya tanpa diimbangi dengan adanya gerak aktif alamiah yang telah dimilikinya, seperti bermain, kejar - kejaran, lompat - lompat dan lain sebagainya. Jadi antara semuanya harus diimbangi dan sesuai dengan porsinya masing - masing. 

Pembangunan teknologi digital pada daerah - daerah terpencil memang sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah, namun jika hanya pemerintah saja yang bergerak dalam pembangunan tersebut, lantas apa yang bisa dihasilkan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari masyarakat. Pada hal yang seperti ini bantuan kerjasama masyarakat juga amatlah penting. Seperti ketika memberikan informasi pada daerah - daerah yang sedang memerlukan bantuan apapun, termasuk bantuan teknologi digital guna kepentingan edukasi maupun kepentingan akan pembangunan bersama pada daerah tersebut. 

Penidikan di daerah plosok (Gambar diambil dari sini)

Maka dari itu mulailah dari diri sendiri dengan dibarengi dengan niat yang baik, serta mulai peka terhadap gejolak sosial yang terus bergerak. Disinilah kita mulai perbaikan serta transformas bagsa ini menuju bangsa yang sejahtera dari diri sendiri, keluarga, lingkunga masyarakat, daerah dan hingga dapat mengubah indonesia lebih baik lagi.

Artikel ini diikutsertakan dalam ngawur writing contest
Oleh Komunitas Ngawur yang dibantu oleh Pusat Teknologi yang tergabung dalam Bloger Nusantara