cari tau

Wednesday, 28 November 2012

Tim sepak bola itu kerenn

abis nonton Indonesia vs Singapura bro. kerenn abis dah. loe pasti ga ngira padahal itu lawan, cukup berat dan menantang untuk dikalahkan. Berdasarkan sumber status di FP Kompas mengatakan bahwa "Piala AFF: Indonesia 1 - 0 Singapore. Indonesia secara dramatis berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 1-0 berkat tendangan bebas Andik Vermansyah di menit ke-88. Hasil ini merupakan kemenangan perdana Indonesia atas Singapura setelah 14 tahun."

Nah !, setelah sekian lamanya 14 tahun akhirnya perjuangan TIMNAS mendapatkan hasil yang sangat memusakan, betul ga, tapi loe tau ga apa yang membuat mereka itu jadi menag ?, mau tau jawabanya.. oke dah simak berikut ini. 

Dalam suatu tim itu yang membuat keberhasilan dan kemenangan untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu tim itu, bukan hanya tugas ketua atau kepala dari tim itu sendiri, nah lo.. sudah da yang kesindir , biasa aja deh. So tugas dari tugas dalam suatu tim itu kudu dijalankan secara bersama - sama, singkatnya secara jama'ah. Bagi yang hobinya loby-loby dan dipomasi itu ya tugasnya ga jauh beda dengan hobinya, so bagi yang suka loby dan diplomasi bisa juga dimasukan ke divisi bubungan masyarakat atau bagi yang suka dengan teknologi informasi dan pandai dalam mengopasikan berbagai teknologi terkini, nah bagi yang senegnya seperti itu so gabungin aja ke divisi komunikasi dan informasi. dan seterusnya.

Sekarang kembali lagi ke sepak bola, Coba temen - temen mbayangin jika striker main dan ngiring bola sendiri, lari mau sendiri mondar - mandir sendiri gitu  nah bisa mbayangin nga loe, ngakak kan.. trus coba bayagin lagi kalau pemain sayap kiri maju - maju sendiri sayap kiri juga maju - maju sendiri kebayang ngak sih jadi kayag apa kerjasama dalam permainan itu. Ditambah lagi ketika penjaga gawang yang semestinya njaga gawang eh, malah bermain maju ke depan jauh gitu atau malah tidur dan ga mau tau denan sedag apa yang terjadi pada gawangnya, atau malah tidur dan santai - santai aja. Padahal kan penjaga gawang itu tugasnya njaga gawang agar tidak ada yang membobolnya, gitu kan.  

dan yang mau saya katakan adalah "Suatu tim tidak akan menag dalam sebuah pertandingan jika tidak ada kerjasama yang baik di dalamnya" seperti halnya perktaan seperti ini"Kejahatan yang terkoordinasi akan mengalahkan Kebaikan yang tidak terkoordnisasi". Itu membuktikan bahwasanya koordinasi dan komunikasi itu penting bro. Cara dan tata krama dalam melakukan semunya itu juga ada seninya sendiri, biar ga miskom - miskom gitu.






Sunday, 4 November 2012

The Young




Wahai pemuda, jika semangat dakwahmu melemah, lihatlah mereka para assabiqunal awwalun yang ditempa Rasulullah SAW di rumah Arqam bin abi Arqam. Tak kurang 25 dari 40 orang assabiqunal awwalun itu berusia di bawah 30 tahun. Mereka adalah pemuda! Sepertimu! Dan sejarah kemenangan selalu diukir oleh para pemuda.

“Oleh karena itu,” kata Hasan Al Banna dalam Majmu’atur Rasail, “sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya”.

Wahai pemuda, semestinya kita malu jika usia kita masih muda, status kita pemuda, tetapi kita tidak memiliki semangat juang dalam menegakkan kebenaran dan mendakwahkan Islam. Apa artinya menjadi pemuda jika energi dan vitalitas untuk bergerak tidak dimiliki? Apa artinya menjadi pemuda jika sikap diam menghalangi diri berkebajikan?

“Pemuda yang tidak memiliki semangat dakwah,” kata Imam Syafi’i dalam antologi syairnya, “takbirkanlah ia empat kali, karena sesungguhnya ia telah mati.”

“Barang siapa yang enggan berdakwah / menyeru, maka takbirkanlah ia 4 kali ( shalat jenazah ) karena sungguh ia telah mati sebelum mati” – Imam Asy Syafi’i-

Lihatlah mereka, para assabiqunal awwalun yang ditarbiyah Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam. Tidakkah kita iri dengan mereka yang usianya masih belia tetapi menjadi tonggak dakwah Islam dengan segala konsekuensi dan resikonya. Lepas dari mereka disebut sebagai kutlah oleh harakah tertentu dan disebut sebagai kataib oleh harakah lainnya, tak kurang 25 dari 40 sahabat itu berusia kurang dari 30 tahun. Mari simak nama-nama assabiqunal awwalun ini, lihatlah usianya dan seraplah semangat juang mereka:
1. Ali bin Abu Thalib berusia 8 tahun

2. Zubair bin Awwam berusia 8 tahun
3. Thalhah bin Ubaidillah berusia 11 tahun
4. Arqam bin Abi Arqam berusia 12 tahun
5. Abdullah bin Mas’ud berusia 14 tahun
6. Sa’ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun
7. Mas’ud bin Rabi’ah berusia 17 tahun
8. Abdullah bin Mazhun berusia 17 tahun
9. Ja’far bin Abu Thalib berusia 18 tahun
10. Qudamah bin Mazhun berusia berusia 19 tahun
11. Sa’id bin Zaid berusia < 20 tahun
12. Shuhaib ar-Rumi berusia < 20 tahun
13. Zaid bin Haristah berusia sekitar 20 tahun
14. Utsman bin Affan berusia sekitar 20 tahun
15. Thulaib bin Umair berusia sekitar 20 tahun
16. Khabab bin Al-Art berusia sekitar 20 tahun
17. Saib bin Mazhun berusia sekitar 20 tahun
18. Amir bin Fuhairah berusia berusia 23 tahun
19. Mush’ab bin Umair berusia 24 tahun
20. Miqdad bin Al-Aswad berusia berusia 24 tahun
21. Abdullah bin Jahsy berusia 25 tahun
22. Umar bin Khatab berusia 26 tahun
23. Abu Ubaidah bin Jarah berusia 27 tahun
24. Utbah bin Ghazwan berusia 27 tahun
25. Abu Hudzaifah bin Utbah berusia sekitar 30 tahun
26. Bilal bin Rabah berusia sekitar 30 tahun
27. ‘Ayash bin Rabi’ah berusia sekitar 30 tahun
28. ‘Amir bin Rabi’ah berusia sekitar 30 tahun
29. Na’im bin Abdullah berusia sekitar 30 tahun
30. Utsman bin Mazhun berusia sekitar 30 tahun
31. Abu Salmah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi berusia sekitar 30 tahun
32. Abdurrahman bin Auf berusia sekitar 30 tahun
33. Ammar bin Yasar berusia sekitar 30-40 tahun
34. Abu Bakar Ash Shidiq berusia 37 tahun
35. Hamzah bin Abdul Muthalib berusia 42 tahun
36. Ubaidah bin Al-Harits berusia 50 tahun

Selain 36 nama di atas, ada beberapa shahabiyah assabiqunal awwalun seperti Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Khatab, Ummu Aiman, Ruqayyah, dan Sumayyah. Nama yang disebut terakhir ini menjadi syahidah pertama fi sabilillah bersama suaminya yang juga syahid: Yasir. Sehingga keduanya tidak dimasukkan ke dalam nama-nama sahabat yang dibina Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam.
Menjadi pemuda, artinya adalah menjadi manusia yang bersemangat. Menjadi pemuda, artinya adalah menjadi orang-orang yang mampu bergerak cepat. Menjadi pemuda, artinya menjadi pribadi tangguh yang siap menyelamatkan umat. Para pemuda pendahulu kita telah memberikan contoh dan menjadi teladan, jika engkau tak juga menemukan siapa mereka, lihatlah mereka assabiqunal awwalun; generasi pertama dari kalangan sahabat. [Muchlisin]

Saturday, 27 October 2012

Graphic design

Sebagai pembuka tulisan  di blog ini yang sudah sekian lama sejak lebaran blum pernah di jamah lagi kini mulai pulih.



Okey saya mulai dari sini,  tentang Graphic design yang kemungkinan sebagian besar orang sudah tau bagaimana cara membuatnya dan jika nanti ada kesalahan mohon dibenarkan.
definisi Graphic design jika ditinjau dari wikipedia creative process. Langsung kawan - kawan sekalian pasti sudha dapat mengartikannya yaitu proses yang memerlukan kreativitas. Seebnarnya jika teknis itu sangat mudah dipelajari mugkin selama 1 bulan saja jika kamu selalu berkutik dengan tools Grapich design pasti mudah cepat memhami dan mengerti bagaimana cara membuat sebuah kreativiats dalam suatu tool software.

Banyak tool yang dapat kamu gunakan untuk membuat Grapich design, misalnya yang populer adalah PS (photoShop), CorelDraw, dll. Menurut saya jika untuk yang baru tau dan sangat pengen memuat Grapich Design anda dapat menggunakan MS PowerPoint. Software ini adalah salah satu fitur yang sangat familiar dan saya fikir semua orang sudah tau.

Siap, sekarang kita bahas mulai dari PowerPoint (yang paling mudah unutk syiar membuat paflet)
  1. Lagkah awal jika mengunakan PPT unutk memuat pamflet adalah "apa yang output yang anda inginkan" khususnya apa mau lanscape or poltrait. cari Design -> Slide Orientation -> Pilih modelnya (lanscape or poltrait)
  2. Jika sudah anda pilih (misalnya poltrait), selanjutnya pada tahapan ini anda sudah harus mempunyai gambaran tentang Design seperti apa yang anda inginkan. Anda dapat memilih mulai dari gambar apa yang akan dimunculkan di pamflet, caranya cari Insert -> Picture (cari gambar apa yang hendak kamu tunjukkan). Sebaiknya gambar yang anda gunakan ini adalah gambar yang ada kaitanya dengan tujuan apa yang anda iginkan dalam pembutana pamflet. Misalnya jika tujuanya Qurban maka gambar yang anda pilih unutk ditampilkan juga gabar yang ada kaitannnya dengan Qurban yaitu hewan qurban = Kambiq, Sapi, Unta 
  3. Selanjutnya gabar jika sudah dipilih gambar, maka perhatikan tata letak gambar ini. Sudut mana yang menjadi sorotan penglihat atau sasaran, pojok, tengah, atas atau bawah.
  4. Tata letak tulisan juga sangat mempengaruhi daya tarik.
  5. Selain tata letak ukuran dan jenis font juga harus diperhatikan. Misalnya font yang mudah dibaca atau yang menjadi ciri khas dalam kegiatan tersebut.
  6. Setelah dikira sudah siap untuk dipajang, selanjutnya klik save as -> pilih  save as type JPEG -> selanjutnya anda akan menemuka pilihan Every Slide | Current Slide Only. penjelsan jika anda memilih Every Slide maka semua slide yg akan mejadi file JPEG dalam satu Folder, namun jika anda memilih Current Slide Only maka yang menjadi file JPEG hanya slide yg anda pilih saja.
Naik lavel senajutnya mari kita pelajari PhotoShop
Sebagai pembukaan untuk photoshop, program ini sudah memiliki fitur-fitur yang lumayan cukup lengkap unutk mengolah gambar. Misalnya adalah kemampua dalam memperbaiki gambar yang pecah karena pixel yang kurang maka dengan program ini yang sudah pernah saya coba berjalan dengan baik sehingga gambar dari pixelnya jadibagus kembali.
  1. Siap-siap buat coffe dulu biar ga ngantuk, dan stay focused.
  2. Jika anda pemula maka cobalah terlebih dahulu untuk meng-edit suatu gambar. caranya open -> pilih gambar yang akan di-edit Oke, atau tekan Ctrl+O
  3. Oke nih agak serius, to be continued 

Friday, 26 October 2012

OPCER FOSI 2013 (one soul, one spirit)


Note : Memang jika musimnya MaBa itu banyak buat pamflet OPREC atau On R (baca tanda - tanda alam)

Photo Picture untuk DM 1 KAMMI KK BJB

Note : Hasilnya hanya sebagian saja yg memahami dan mengerti untuk apa PP ini dibuat

The Raid Versi KAMMI


Note : Original pic from The Raid poster dan sebagai baground Tugu Kota Banjarbaru

Wednesday, 29 August 2012

Quote of the day


Pesan - pesan dari senior tp lupa namanya. Ketika pemilihan umum KAMMI kampus banjarbaru :D *masih ingat

Satu kerinduan lebih baik daripada seribu impian. 
Satu kesadaran lebih baik daripada seribu impian. 
Satu tindakan lebih baik daripada seribu kesadaran. 
Satu tujuan akhir lebih baik daripada seribu tindakan. 
Satu keikhlasan lebih baik daripada seribu tujuan akhir. 
Mulailah, meskipun sedikit. (Al Ghazali)

Pesan pada beberapa lembar awal Novel Best Seller NEGRI 5 MENARA yang luar biasa !!


"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang!
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah- lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
jika mengalir menjadi jernih, 
jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tidak akan dapat mangsa
anak panah jika tak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan"

-Imam Syafii-

Wednesday, 15 August 2012

Tuesday, 14 August 2012

Mahasiswa baru





            “Berikanlah aku sepuluh pemuda niscaya aku akan bisa menrubah dunia”, begitulah hentakan beliau seprang tokoh utama proklamator Repulbik Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Ir Soekarno (yang peristirahatnya terletak di kota Blitar). Bila kita membicarakan sosok pemuda maka dengan sangat jelas da lugas bahwasanya hal tersebut berkaitan langsung dengan jiwa-jiwa yang penuh semangat, yang menginginkan perubahan sosok pemuda adalah sosok yang sangat diperlukan pada semua zaman. Bisa dimugkinkan bila suatau zama tanpa adanya seorang tokoh pemuda maka zaman itu akan menemukan sebuah kelamahan.
            Sebuah sosok yang tampil di Indonesia sebagai lembaga pemuda pergerakan yang lahir tiga hari setelah kelahiranku yaitu 29 April 1998 di Malang, saat momentum FSLDK X.  Sebuah pergerakan yang sangat mendambakan adanya peradaban di Indonedia ya.. itulah KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Saya mulai kenal ketika dekenalkan dengan pergerakan tersebut oleh kakak yang sebelumnya sudah kenal. Seru juga ternyata bisa ikut berperan aktif dalam sebuah lembaga pergerakan ekteren kampus
            Namun tidak hanya itu juga, tidak lama kemudian sedikit-demi sedikit saya juga sadar akan pentignya sebuah pergerakan oleh seorang pemuda, kemdian tak lama setelah itu saya mulai dengan lembaga pergerakan interen kampus ya betul sekali, tak lain dan tak bukan apa lagi kalau bukan Lembaga Dakwa Kampus (LDK). Sebelum masuk dan berperan dalam beberapa lagi dan lembaga tersebut, saya tidak paham sekali apa pentingnya seorang pemuda ? dan yang lebih ironisnya lagi saya juga tidak tahu apa yang sedang terjadi di ranah saudara-saudara, teman sebaya, teman akrab, dan seluruh para pamuda di dunia kahususnya diIndonesia, yang lebih mencengangkan mengapa sih kok sampai ada dakwah-dakwahan sega toh Indoneisa ini mayoritas sudah Islam, ulama’nya sudah banyak, pengajian-pengajian sudah banyak. Itulah yang terbesit dalam pemikiraku saat awal-awal meliaht lembaga-lembaga pergerakan yang ada di kampus, ya.. wajar saja seorang mahasiswa baru yang sangat dangkal dan belum mengenal medan kampus, namun seiring waktu berlalu ternaya pemahamanku beruabh 180o, apalagi ditambah seorang yang hanya tau madrasah, pesantren yang semua muslim-muslimahnya sopan-santun. Oiya.. ada lagi malah saya dulu pernah bertanya ke salah satu kakak degan sangat lugunya “kak, kenapa sih di kampus tu kok banyak muslimhanya yang notabenya tau dan sudah paham akan hijab, tp gak pake’ jilbab”
            Bermula dari pemikiran dan berbagai pertanyaan yang melintas dalam pikiran dan benakku itu, Akhirnya ku temukan sebuah kebenran yang mutlak yang tak munkin diragukan lagi. Seuatu hari ku pernah usul “gimana kalu kita usulkan kepada piminan Universitas untuk mewajibka setiap muslimah untuk memakai jilbab, dan apabila melanggar peraturan, etika norma dan nilai tersebut maka IP nilai akan berkurang beberapa point”.. sebuah pemikran pertama dariku yang mengingin sebuah perubahan peradaban yang lebih baik.
Ternya pemahamn yang pernah melintas saat awal-awal mengenal akan medan kamus yang tidak tahu akan sebuah kebiasaan-kebiasaan atau budaya-budaya diluar budaya-budaya keseharianku bisa disimpulkan, bahwa dalam benak pikiranku itu salah besar, banyak teman-teman kita, saudara-saudara kita yang masih perlu dibina dalam sebuah wadah “aneh bukan, mugkin pemahaman itulah yang belum didapat oleh teman-teman yang  belum kenal dalam sebuah pergeraka-pergerakan para pemuda Muslim”.

Friday, 10 August 2012

Mahasiswa Patria (Kota Blitar)


Perjalanan pulang itu asyik dan seru, ya walapun ada sdikit rasa tidak enak hati kan ninggalin temen – temen, ya begitulah sudah ada jatah libur sendiri - sendiri. Seorang mahasiswa yang memang suka jalan – jalan, pekerjaan traveling itu sudah menjadi kesukaannya, bahkan sejak kecil. Perjalanan kali ini adalah perjalanan mudik yang ke dua. Semoga ini adalah planning yang paling baik. Memang ketika kamu menentukan pilihan itu, kamu harus yakin akan pilihanmu itu adalah pillihan yang paling baik, dan segala sesuatu itu perlu pertimbanagn dan perlu muhasabah atau evaluasi pada alurnya supaya apa saja yang kita lakukan selalu menmbah kebaikan tersenidiri.  Alhamdulillah perjalanan ini menjadi perjalanan yang cocok bagi mahasiswa bagaimana tidak, harga tiket promo ini sudah dimiliki dan sudah diincar dari sejak beberapa bulan yang lalu dan kini tibalah jadwal itu Hehe, pada penasaran ya berapa harga tiketnya, hmmm mungkin tidak semahal harga baju batik yang dari toko - toko itu,  yang penting adalah pengalaman bukan soal harga, ya memang harga juga menjadi penentu dalam subuah perjalanan buat mahasiswa, kan mahasiswa cari yang cocok sama akntongnya kan. Dan ucapan terimakasih buat temen – temen yang sudah ikut mengantarkan kami menuju bandara syamsyuddin noor banjarmasin, gua masih ragu ni bandara di banjarmasin apa dibanjarbaru, menurut saya, ini bandara lokasinnya ada di Banjarbaru.

Setiba di bandara, kami segera menuju loket armada unutk menukar tiket booking via internet. Walaupun tulisannya di depan loket “Maaf Sistem Sedang Mengalami Gangguan” saya masih tetap nyelonong maju ke petugas yang menjaga tiket itu, dan seperti orang – orang lainnya dengan segala ke PD an saya memberikan hape saya ke petugas itu, itupun juga berdasarkan pengamatan saya dan juga mengasihkan penerkaan kenapa sih kok harus ngasih hape ? dan ada apa dg isi di hape tersebut ? akhirnya saya pun memberikan hape saya dengan screen yang bertuliskan nama ahkir pada bookingan saya berseta kode bookingan saya. Ohhh ternyata itu yaakk.. betul sekali.

Dengan sigap dan segera kami menuju tempat check in, eh.. maaf mas masih close mas, putar, balik kanan graak. Ternyata Check in blum buka, secara tidak sengaja bertemeu dengan orang yang sama, sama – sama menunggu check in, sama – sama dalam satu pesawat namun dengan tidak sama harga tiketneya. Perbincangan pun mulai asyik apalagi kalau orangnya sama – sama asyik, pertannya yang biasa dolontarkan

“mau ke mana dek ?”

“dari mana ?”
“alsalnya mana ?”
“dapat harga tiket apa ?”
“pake pesawat apa ?” Bla.. Bla.. Bla..

Begitu deh genre pertanyanaya, Alhamdulillah check in pun sudah open. Antrena mulai berjajar sembari memperlihatkan tiket bookingan dari tempat petugas armada maskapai kepada petugas check in. Setelah check in, masuk ke tempat petugas lagi untuk menitipkan bagasi dan menukarkan tiket bookingan dengan tiket asli, nah karena saya merasa ngangap da merasa benda – benda saya bawa ga berat dan ga merepotkan saya, maka saya ga mau nitipin ke bagasi, padahal itu gratis.. huaaaa, (Nyesel).

Sebelum itu masuk ke ruang penungguan sebelum masuk ke ruang pemberangkatan pesawat, kemudian sebelum masuk ke tempat penungguan itu harus baya lagi sebesar Rp 25.000,00 sepertinya petugas itu kurang meyakinkan bagi saya untuk menyerahkan uang atau membayar, enatah bayar apa itu, dengan sangat percaya diri saya langsung nyelonong saja masuk ke tempat penungguan sebelum penerbagan tanpa bayar sebelumnya, sembari menunggu saya mencoba dengan temen saya mencari signal WiFi di Bandara, Hasilnya ada signal tapi  ada password dan signal yang lain lemah.
Waktu yang ditunggu tunggu sudah tiba, sekarang waktunya masuk ke tempat runag tunggu penerbangan sebelum naik pesawat, namun sebelum memasuki runagan ini check tiket lagi dengan petugas, saya ditanya tentang tiket yang harganya Rp 25.000,00 entah apa namanya itu. Lagsung dengan berjalan cepat saya menuju tempat petugas unutk membayar Rp 25.00,00 itu tadi yang berada pada lantai satu :( . Naik lagi deh ke laintai dua ke dalam ruangan tempat tunggu penerbagnan.

Di Ruang lantai 2 ruang tempat menunggu penerbagan ketemu dengan Kaluarga tetangga selebah rumah yang tadi paginya sudah ditawari “Jar, mangko bareng aku ta ?” wah karena saya sudah janji ma temen – temen yang yang ke bandara ya saya katakan yang sebenarnya "Kulo sampun wonten sing barengi". “Ya wes..”kemudian ngobrol sebentar dengan keluarga tetanga sbelah mepet tembok dirumah sebentar, dan ternyata saya dengan keluarga tadi beda pesawat “Ya wes aku mlaku disek ya..” ucap tetangga tadi.

Ada yang menarik lagi, sebelum masuk ke ruang tunggu keberangkatan bus yang mengangkut peumpang ke pesawat ternyata ada cek in lagi, ditempat itu saya kehilangan gunting yang ke dua kalinya di bandara dulu ketika di Juanda saya juga mengalami hal yang serupa dan tidak mungikn gunting itu dikembalikan. Petugasnya bilang “Mas bawa gunting kah..” jawab saya “Ndak pak, “ Sambil memcoba membuka tas ransel saya, “Di palstik ini mas” Ucap petugas tadi sambil menunjuk ke tas plastik tempat sebagian baju saya “Oiya pak, sambil saya serahkan gunting itu tadi. Petugasnya bilang “Mas kalau mau bawa gunting, gunting ditaruh dibagasi aja, di lantai bawah ya” huaaa, apan pesawat sentar lagi beragkat udah deh saya ikhlasin aja  "Guntingnya buat disini aja deh pak”, ucap saya.

Papan pengumuman dan suara pengumuman sudah memberi aba aba untuk para penumpang unutk segera memasuki bus yag sudah dipersiapkan untuk menuju pesawat yang segera berangkat.  Sampailah di tempat pesawat, kemudian dengan tertip para penumpang memasuki pesawat dan mencari tempat duduk yang sudah disediaka dengan disamakan dengan kode di ticket. Seperti biasa kode etik Internasional di dalam sebuah pererbangan ya memang seperti itu dan dengan beberapa prosedural lainnya
.
Kurang dari satu jam pesawat sudah mulai tiba di bandara Surabaya “Alhamdulillah..”, pengen teriak tapi biasa aja, ini masih Kal Sel – Ja Tim bro... Setiba di bandara Juanda kemudian menuju tempat pengambilan bagasi di lantai 1, eaaa tenyata gratis ya nitip bagasi itu. Next, cari mushola kok ga ketemu – ketemu ya,  wes lagsung cari bus damri tujuan bungurasih aja deh, beberapa menit kemudian bus segera berangkat dan sekitar 30 menit kami sudah sampai terminal bungurasih kemudian kami keluar dari damri. Sebelum menuju busnya, yasalam... Banyak calo – calo dan kawan - kawannya yang sedang cari rizki dengan model yang macam – macam pula. Berjibaku melawan arus dan yang penting dengan mental yang kuat tetap melangkahkan kai untuk maju, Oiya tarif harga nus damri juanda - bungur tadi atau sekitarnya jauh – dekat Rp 15.000,00. yaahh beginilah keadaan orang masyrakat zaman sekarang kudu kuat mental, dan jangan mudah percaya dengan orang. Alhamdulillah setelah perjuangan juga dengan mental yang kuat akhirnya dengan tidak sengaja Allah mempertemukan kami dengan Rombongan Keluarga yang sebelum check in di bandara syamsyuddinnor tadi, inget pesen ibu tadi “Ntar kalau mau tanya, tanya aja sama orang yang pake seragam ya..” setiba di sini kami mencar saya menuju setasiun dan ga tau setasiun apa yang penting ketemu dengan bus dalam kota yang menuju setasiu terdekat dan berharap bertemu dengan orang – orang baik lainnya. Orang – orang yang tak dikenal pun berdatangan dengan gaya yang sok akrab, sok kenal, sok baik ya begitulah macam – macam orang. Sayapun terbujuk masuk bus yang katanya bus dalam kota, saya ragu apa ini bener busnya atau bukan, ada orang yang ragu juga, ya sesama orang yang ragu pun saya bertanya kepada orang itu, alhasil bus yang saya naiki itu salah untuk bus, untung bus blum jalan, karena sopir bus tadi masih cari penumpang, sayapun turun dan inget pesan ibu tadi “Kalau mau tanya, tanya aja kepada orang yang pake seragam ya.” Akhirnya saya tanya ke pada orang yang memakai seragam biru muda, mungkin ini orang dari petugas, ya saya yakin ini benar. Sepertinya memang benar - benar petugas, setelah itu petugas mengarahkan ke bus damri lagi, agak ragu tapi tak apalah, saya duduk agak belakang dan tidak lama kemudian sebelum penumpang dalam bus penuh, bus ini berangkat. Bus damri ini mungkin hanya beroprasi dalam kota saja dan bus ini juga berjalan berlahan lahan. Dalam perjalanan pun saya tetap menerka – nerka apa nanti yang akan saya hadapi. Akhirnya petugas menarik ongkos bus damri, saya kasih aja Rp 5000,00 dan dikembalikan Rp 1000,00. Berlahan lahan ada beberapa penumpang yang turun, dan ada juga yang turun ke IAIN, itu keknya mahasiswa dan ada juga penumpang yang turun dari pulang kerja. Perasaan ini sudah agak dekat dengan tempat tujuan saya. Itupun sesuai dengan ingatan saya perasaan ini sudah dekat dengan setasiun wonokromo mungkin ini cuman filling saja karena lumayan sedikit familiar kalau sudah melewati IAIN, DTC, dan Mal yang lupa namanya itu, tapi saya masih inget pernah ke situ :D. Berlahan saya mendekati kursi depan dengan tujuan mendekati supir atau orang ayang akan turun. Saya bertanya pada ibu yang berada pada kursi depan tepat belakang supir,  kemudian saya bertanya dengan dengan gaya mau turun dari bus, saya pastikan ini sudah dekat dengan setasium wonokromo, “Ibu, setasiun wonokromo sudah deket ya bu”, tanya saya “Iya nak, turun disini mugkin” jawab ibu, lega kami pun bercakap – cakap dengan akrap dan dengan gaya sok deket sok kenal seperti percakaan orang – orang lainnya ketika bertemu dalam sebuha perjalanan. Untuk memastikan jawabnya ibu tadi, Ibu bertanya ke pada pak supir bus damri, pak supir pun menjawab dengan lugas dan jelas “Itu nak nati nyebrang saja ke situ, lalu liat jembatan penyebrangan dari DTC yang warnanya merah itu, nah setasiun dekat situ”, Bus pun berhenti, ucap ibu tadi ketika saya menuju pintu “Ati- ati ya nak, nyebrangnya..”, “Makasih ya semuanya....” ucap saya dalam hati.  saya pun membri senyuman tulus kepada Ibu dan pak supir yang sudah menjelaskan lokasi setasiun wonokromo itu, dan ini perjalanan dengan variasi berbeda saya yang pertama. (seperti judul skripsi saja pake istilah variasi - variasi segala)

Perasaan was – was dengan ucapan dalam hati “semoga tiket kereta menuju blitar masih ada”, depan loket ada tulisan “Tiket doho sudah habis hari ini”, deg... dekan deh, namun nyelonong saja saya menuju loket dan bertanya kepada petugas dan “Alhamdulillah tiket masih ada”, melihat jam dan dengan disesuaikan jam keberangkatan KA saya inget blum sholat, kemudian segera mencari mushola di setasiun dan saya melaksanakan kewajiban seorang muslim. Setelah sholat selesai terdengar ada pengumuman yang menyatakan bahwa KA sedang mengalami gangguan, “Sepertinya yang dimaksud ini KA yang menuju Blitar deh..” ya wes ngaji Al Quran dulu deh di mushola. Waktu sholat magrib sudah semakin mendekat saya menunngu di luar mushola dan bertanya tanya ke orang – orang lainnya tentang jadwal KA tujuan Blitar, dan ada pengumuma KA yang menyatakan KA dengan tujuan Blitar melewati kertosono akan berangkat, "Perasaan agak ragu, apa KA ini ya, tp sepertinya bukan deh.." saya menuju pintu masuk sebelum KA dan bertanya ke satpan “Pak, KA ke Blitar ini ya..”, Jawab satpan “Oh, Belum mas..” ya wes saya tunggu lagi di tempat duduk setasiun lagi. Pengumuman selanjutnya yang menyatakan bahwa KA tujuan Blitar sedang mengalami gangguan dan sampai sekarag belum bergerak menuju setasiun wonokromo, orang – orang pada teriak “Yaaaahhhh....” saya kira teriakan itu percuma, itu hanya menambah kekecewaan saja, menambah rasa galau saja, lebih baik diam.

Mungkin ini sudah mendekati waktunya untuk berbuka puasa melihat orang sudah sibuk menyiapkan dan membeli makanan serta minuman untuk berbuka puasa saya pun juga ikut membeli sebotol minuman dingin, Alhamdulillah. Azan magrib sudah berkumandang saatnya makan berbuka puasa dulu, dengan seteguk fres tea Alhamdulillah menyegarkan tenggorokan. Para penumpang mulai melangkahkan kaki menuju mushola yang berada di setasiun wonokromo mereka pun sholat mahgrib, namun KA yang ditunggu tak kunjung datang. Saya putuskan untuk sholat magrib dulu. Seusai sholat magrib saya kembali menunggu sambil bertanya kepada para calon penumpang KA yang juga menunggu kedatangan KA, dengan cara ini lah saya dapat memastikan dengan tepat bahwa KA yang akan saya naiki adalah KA yang benar.

Sembari menunggu kedatangan KA , saya sedikit mengajak ngobrol dengan bapak - bapak yang usianya mungkin 50 tahunan. Ketika pembicaraan saya dengan bapak tersebut selesai, saya tetap mendegarkan pembicaraan  bapak tersebut yang berupa kritikkan terhadap KA dengan sorang bapak yang usianya lebih tua yang duduk disamping bapak itu, yang inti dari pembicaraan tersebut  adalah mebicarakan dan mengomentari sarana dan prasarana transportasi KA. Kita tau gerbong KA yang melewati sasiun ini bisa dikatakan jumlah gerbongnya adalah jumlahnya 5, nah kenapa jumlah gerbong ini hanya ada 5, itu pertanyaan yang biasanya aka muncul dalam benak masing masing. Pengurangan jumlah gerbong itu dikarenakan pemotongan subsidi dari pemerintah, jadi jangan salahkan pihak KA yang ketika melayai para penumpang banyak kekurangan pelayanan pada jumah gerbong. Maksud dari pihak KA tersebut adalah agar para warga diminta untuk mengajukan aspirasi lagsung kepda pemerintah jangan hanya kepada pihak KA saja, mungkin sebenarnya pihak KA sudah menyuarakan perihal ini, dan suaranya kurang didengar, ya itu bisa juga,. Bisa juga pihak KA memang belum meyuarakah perihal tersebut kepada pemerintah sehingga memang pemerintah tidak menaikkan subsisi atau perihal tersebut belum terurus oleh pemerintah.

Pengumuman yang menyenagkan akhirnya datang, para calon penumpang tinggal menunggu kedatangan KA dari kota SBY yang tujuan terakhirnya Blitar. Ada yang menarik lagi, ketika KA yang sedang ditunggu oleh para calon penumang yang sudah risau dan galau menunggu terlalu lama, sebelum KA yang terlalu lama ditunggu itu datang, KA komputer yang membawa penumpang dari pulang kerja juga datang dan berhenti di setasiun wonokromo karena yang namanya rel sepor atau rel kereta itu cuman singel aja jadi KA komputer nunggu jalannya KA tujuan akhir Blitar dulu . Memang tujuan para penumpang adalah satu “sampai tujuan dengan aman, murah dan yang penting adalah cepat”. Setelah KA komputer itu berhenti sifat itupun muncul, para penumpang KA komputer yang sejalur denga KA yang saya pakai dengan berbondong – bondong balik arah putar badan grak, menuju KA yang sudah lama kami tunggu terlalu lama itu. Al hasil penumpang dalam KA tujuan akhir Blitar dapat tambahan penumpag dari KA komputer, padahal hak utama tempat duduk adalah dipegang oleh penumpang KA asli tujuan Blitar yang sudah terlalu menunggu lama tadi.




Wednesday, 11 July 2012

Siap Menjadi Pendidik dan Dididik

Kemajuan suatu bangsa mungkin dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti perkembangan teknologi, perkembangan ekonomi serta kesejahteraan masyarakatnya. Namum awal mula tercapaianya serta terciptanya sebuah kondisi yang sedemikian rupa ada hasil dari sebuah proses yang panjang. Proses itu dinamaakn "Pendidikan". 

Pendidikan dirasa sangat perlu dan selalu ada dalam sebuah pembangunan kebangsaan yang mengidam idamkan sebuah perubahan, termasuk bagsa Indonesia negri kita. Negri yang memiliki jutaan pulau dan lautan yang indah disertai denga sumberdaya alam yang sangat luar biasa.

Sungguh ironis bila sumberdaya alam yang melimpah ruah tersebut belumda dapat untuk dikembangkan secara optimal unutk kepentingan kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia. Segala sesuatu dalam mencapai tujuan memang memerlukan sebuah  proses serta memerlukan waktu. 

Logo indonesia mengajar (Sumber dari sini)

Seperti program yang sudah berkembang pesat yaitu program Indonesia Mengajar adalah salah satu titik awal yang dapat merubah negri ini menjadi negri yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Perlunya sokongan serta bantuan dari pemerintah juga sangat diperlukan untuk menunjang keperluan yang diperlukan oleh para pemuda - pemuda tersebut. Serta pemerataan informasi ke seluruh penjuru nusantara agar dapat tertuju pada para pemuda – pemuda yang perduli akan pendidikan di negri ini. Sehingga dapat bergabung bersama dalam indonesia mengajar.

Semangat serta peran serta pemuda dalam mendidik para generasi penerus bangsa, yang ibaratnya masih tunas yang perlu dirawat, serta dijaga pertumbuhannya baik dari pertumbuhan fisik maupun pertumbuhan perkembangan pemikiran dapat dikatakan ini adalah tugas para pemuda, khususnya para sarjana muda.

Para sarjana muda ini yang notabenya sudah memiliki bekal dalam mendidik serta mencerdaskan suatu bangsa pasti sudah didapat dalam pembelajaran sehari – hari. Karena kewajiban seorang yang terdidik adalah mendidik yang belum terdidik, sedikit apapun, sekecil apa pun itu akan sangat berguna bagi orang yang belum mendapatkan pendidikan.

Walaupun tidak seluruh pendidikan dapat dipelajarai dapat dienyam dalam bangku formal saja setidaknya dapat menambah referensi yang juga penting. Disinah peran aktif sarjana muda ketika sedang menjadi mahasiswa akan sangat tampak jelas, mana mahasisawa yang aktif terutama aktif dalam berorganisasi maupun mahasiswa yang aktif dalam kegiatan – kegiatan lainnya akan sangat berbeda, dengan mahaiswa yang hanya mengutamakan akademik saja, namun tidak dibarengi dengan kegiatan sosial seperti kegiatan salam berorganisasi.

Menjadi pendidk erat kaitannya dengan yang dididik serta metode dalam mendidik. Pelajar atau siswa yang dididik akan senag dan merasa selalu semanagat jika pendidknya juga lebih semangat dalam mendidik. Kemudian metode dalam mendidik akan menjadi sesuatu yang diperhitungankan dalam siswa didik dalam menagkap yang disampaiakan oleh pendidik dalam sebuah pelajaran. Maka dari itu ke aktifan serta kreatifitas seorang pendidik akan menjadi garis besar yang perlu diperhatikan dalam proses pendidikan.

Selain dari pendidik yang kreatif dan aktif, fasilitas penunjang ini harus menjadi sorotan pemerintah agar fasilitas dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sisiwa dalat tercapai dengan baik. Mungkin sarana seperti gedung sekolahan itu sangat penting. Coba kita lihat pada daerah - daerah yang terpencil, yang sering kita lihat seperti apa. Sekali lagi kita merasa terpukul jika tau kan kejadina yang seperti itu. Padahal bantuan dari pemerintah sebenarnya tetap ada namun entah bantuan itu kemana mengalirnya, ataukah pemerintah pura - pura tidak tau menau akan kejadian tersebut. Seperti dalam film laskar pelangi yang menjadi film yang sungguh menggugah dari setiap penontonnya. Dari sebuah sekolahan yang walaupun dapat dikatakan tiangnya miring (pada film tersebut) menghasilkan siswa yang sungguh luar biasa hebatnya. Memang ini adalah kenyataa bagi bagsa kita bangsa Indonesia ini adalah peran tugas serta peran aktif antara siswa terdidik serta pemerintah unutk menajukan pendidikan pada daerah - daerah terpencil. Jika kita ada niat pasti ada jalan, ingat pepatah arab yang mengatakan "Ma Jadda Wajada" yang artinya dalah "Barang  siapa yang bersunguh - sungguh maka akan berhasl. Kita perlu orang - orang pemuda yang yakin serta memiliki rasa pengorbanan untuk selalu semangat dalam berjuang unutk kemajuan kersama.

Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi Lomba Blog Sampoerna School of Education 


Hiking and camping at gunung mandiangin


Sore hujan rintik – rintik tidak menjadi halangan kita unutk tetap melanjutkan agnda yang sudak kami utuskan sebelumnya. Satu per satu kwan  kawan mulai berdatangan ke base cam yang sudah disepakati sebelumya. Hujan rintik – rintik, dingin menjadi tantangan bagi kita unutk menempuh medan yang akan kami tempuh. Kamipun tiba di base cam di bawah bukit serta merapat untuk parkir seta mempersiapkan apa pun yang perlu dipersiapkan. Kebetulan dibase cam sudah kenal denga seseorang yang telah benar- benar dengan kondisi cuaca alam serta kondisi medan yang akan kami tanjaki.

Jepret dari belakang
Oke, sebelum naik ke puncak jpret dulu, ini bagian yang menyenagkan dan bagian yang asyik sampe ndak terasa cappe itu. Medan dibawah masih dapat ditoleransi tanjakan yang masih belum begitu terjal serta kemiringan yang masih bisa dijalani dengan santai tanpa engos – engosan kami lalaui denga santai – santai saja.

Tiba pada air terjun yang umayan waktunya  jpret again, sayagnya air pada tempat tersebut tidak terlalu banyak sehingga mengurangi daya eksotis nathural dari water fall tersebut (gayanya pake bahasa inggris segala, biar ga dikatain kuper).




Air terjun mandiangin

“Ayo, foto disini..” eh, kaliamat itulah yang sering terucap, hehe..

“Eh, disini lokasinya bgus ni, fotografer mainkan..” ya kira kira seperti itulah ekspresi orang – orang skarang.

Perjalanan pun kami lanjutkan bersama – sama dengan ucapan Basmalah kita langkahkan kaki lagi. Hup.. hup.. hup, lumayan medan agak semakin terjal, semakin penasaran dengan medan yang sedang menghadang didepan.

“Kita ntar sholat diaman ni..”  sholat di lokasi kolam belanda aja kah.
Sebelumnya memang ga tau kek apa lokasi – lokasi dan medan yang akan ditempuh. Tibalah pada pos kolam belanda,

“Istirahat yukk..” ternyata rintikan hujan semakin lebat, “Kita istirahat aja disini,” tim kami pun beristirahat di rumah yang berklamufase jadi warung, “Eh, tadi sangu roti ga.. dah laper nih.”
Bisik salah satu temen “Harga – harga disini lebih mahal loh..”
Ya iya, juga ya.. kan transportasi untuk ke lokasi ini perlu biaya dan energi juga ya. Dengan rasa perut yang lapar pun kami tahan,

“Ujannya udah agak reda nih, yukk lanjut..” Oke, deh pendakian pun kami lanjutkan. Lokasi di daerah kolam terdapat sungai air yang jernih, entah darimana sumber air ini, yag jealas ya dari atas pegunungan kan.

Disekitar sungai kami temui orag “Permisi.. Mari..”
Orang itu bilang “Mau kemana nih, wah pasti ada apa – apa ni”

Dalam hati, emang ada apa ya diatas, masih penasaran medan dan lokasi apa yang akan ditempuh.
Semakin ke atas medan pun semakin curam, bebatuan semakin besar, udara semkin dingin, malam semakin larut, pohon – pohon kecil serta ilalalng semakin menyempitkan jalanan.

“hoss.. hoss.. hos.., gimana istirahat kah..” teriak satu dari kami.
“Yaakk.. kita berhenti sebentar” kaki pun mulai agak terasa cenut – cenut.
“Eh, panoramanya bagus ni..” semua mata tertuju pada yang megamng camera.
“Oke, siap siap ambil posisi buat jepreet..”



Medan yang agak atas, tp masih santai 



Kamipun disela – sela istirahat ngambil gambar, “gimana udah cukup kan istirahatnya.., kita lanjut lagi yuukk”. “Oke, yuukk bismillah...,”

Pendakian kali lanjutkan, semakin ke atas ternyata emang benar, memang medan semakin terjal, kemiringan tanah mulai tidak teratrur, kira – kira 75 derajat nih, gaya gravitasi semkin berat, sebentar – bentar kami absen satu – satu, memastikan tiap rombongan tidak ada yang jaraknya terlalu jauh jaraknya.



Suasana senja

Di medan ini, mungkin medan yang memang lumayan ekstrim bagi pendaki pemula kek kami ini (eh, mungkin beberapa dari kami aja, tapi bukan saya. Hehe). Jadi teringat bersama kawan – kawan dulu ketika jelajah di daerah kota tercinta apa lagi kalau bukan Blitar City. Walaupun ga serame yang dulu tapi lumayan neg jajal kemampun ku lagi nih. Tapi kalau medannya sih, agak lumayan yang satu ini soalnya medan ini memang benar – benar buat umur ya kek kita – kita  ini. Kalau dulu itu medanya emang ya disesuaikan dengan umur kita yang masih duduk di kelas MTs Al Muslihuun Tlogo.

Kita kembali lagi ke sini, hehe. Ini memang benar – benar sudah gelap, fasilitas handphone kami sangat amaaat berguna bagi kami. Segera kami menyalakan benda yang satu ini. Lumayanlah dari awal kami yang udah siap sedia ma benda yang satu ini.

Tanah yang agak basah, peniggalan dari hujan tadi menambah tantangan medan, belum lagi pepohonan yang kadang malang – melintang di jalur pendakian yang lumayan sempit memaksa kita melompat, mengangkat kaki yang lumayan cenut cenut, tp cuman dikit aja sih batag pohon, pohonnya pun juga pohon yang kecil kok ^_*.

“Alhamdulillah..” jalur kendaraan sudah kami lihat didepan mata. Sedikit sok tau, “Ini jalan kok ada ya, mungkin emang sengaja dibuat nih ma orang – orang belanda, buat disribusi pasokan makanan bagi penjaga benteng di atas gunung, emang orang belanda hebat,” didalam hati “Bener – bener orang belanda udah mikirin apa – apa yang dibutuhin buat bawahanya”. Masih belum tau seperti apa wujud yang ada didepan tempat yang sedang kami tuju, tapi udah liat sih dari foto – foto album temen yang udah di upload di facebook, Hehehe.

Udara semkin dingin.. “Huass.. huass.. (bunyi angin)” namanya aja gunung mandiangin, jadi ya banyak anginya “Hehe..”. Terlihat didepan mata ada sebuah bangunan tua yang memang udah tua, dan memang bangunan ini bengunan belanda, selalai lagi bertemu dengan bangunan belanda. Emang jika kita amati pada negera - negara jajahan belanda pasti pada negara yang dijajah tersebut akan meninggalkan sebuah  bangunan - bangunan yang kokoh dan awet.

Setelah kesulitan, pasti ada kemudakan. Jalanan sudah datar namun udara dan atmosfir pegunungan pada senja yang sudah semakin larut, menjadi tantangan berikutnya "Huuwwwsss... Huuwwwsss,.." Bunyi angin yang sedang menerpa pepohonan yang lumayan lebat. Sekitar beberapa menit perjalanan Alhamdulillah sudah sampai di tempat tujuan base cam kami dan para pendaki lainnya yang ingin bermalan di gunung. 

Namnya benteng belanda, dengan segera kamipun mempersiapkan kayu unutk menyalakan api ungun untuk mengusir udara dingin yang semakin menjadi - jadi. 

ceteekk... cetek.. (Bunyi korek buat nyalain api) kok ga bisa nih, "Cari pelastik, cari plastik.." celetup salah seorang dari kami, "Oke.. ini plastiknya.." tapi sekian lama mencoba kok ga nyala - nyala ya. 

Saya pun dengan sigap dan segera mngelurkan kompor portable,
"Ini dia solusi kita.. ane masak mie dulu ya.."

"satu, dua, tiga" (ngitung persediaan pasokan mie, sambil disesuaikan dengan banyaknya tim). "Wah, kita cuman bisa makan sekarng ma pagi aja nih." persediaan mie cuman cukup buat dua kali makan saja.

"Eh, airnya mana.."
"Waahh.. sini ga ada air nih, kita cuman bawa air dari pemberian base cam dibawah tadi aja, itu pun juga dua botol besar aqua sama 1 botol kecil, wihh.. ini harus cukup buat makan dan minum nih.."

Ternyata setiba di tempat puncak kami belum tau tempat sumber air. Dengan sangat hati - hati dan dengan rasa haus serta lapar kami tetap bertahan. Seperti dalam sebuah peperangan zaman penjajahan kolonial belanda, tempatnya pun memang benar, ini tempat benteng belanda.

----Prememori
Sebelumnya kami udah sholat kok, walaupun hiking and camping di puncak gunung jangan lupa kewajiban yang harus dilaksanakan yaa.. walau ga ada air tayamum pun juga bisa.

Kembali ke gunung, kami pun dengan rasa yanng lumayan menguras tenaga dalam perjalanan pendakian, satu - persatu mulai merebahkan badan kami ke tikar yang sudah kami bawa dan kami gelar sebelumnya.

Akhirnya semuanya tertidur pulas, detik - demi detik, jam demi jam, akhirnya udara yang sangat dingin yang menusuk - nusunk membangunkan kami satu - persatu.

Buka hp, ternyata udah hampir jam 1 pagi,
"Eh, keknya ada sms.. hehe, sinyal IM3 ternyata hebat, bisa tembus puncak, tp keknya ga etis balas sms malam - malam"

Abu dan arang kayu bakar api unggun

Klip.. klip cahaya api ungun yang terus bergerak karena angin, "Kayu habis..."
Segera kami walaupun malam dengan rasa dingin yang menusuk tetap melangkahkan kaki unutk mencari bongkahan - bongkahan kayu bakar. Satu demi satu kayu bakar untuk tetap bertahan dalam udara yang lumayan ekstrim.


Api unggun di dalam benteng belanda

Memang suasananya agak gimana gitu, bagi yang baru pertama datang. Tapi ya biasa aja mau tinggal dimana lagi yang penting selalu inggat pada Sang Pencipta Alam. Rasa kantuk, energi yang lumayan terkuras habis, lapar akhirnya tubuh kami ke tempat tikar unutk tidur dalam suasana dingin.

"Kriiingg.. kriingg.. kringgg.." mungkin sekitar jam 3 lewat dikit hp berbunyi, anggap bunyi alarm hp seperti itu. hehe..

Ternyata hampur memasuki sholat subuh, sebelum sholat kami juga sempet sholat malam terlebih dahulu, dan sampailah waktu subuh unutk sholat berjamaah.

Setelah sholat subuh, "ayoo masak lagi,.." dengan segenap sisa air yag ada di botol aqua besar kami memasak mie untuk sesi ke dua.

"Alhamdulillah, cukup menganjal perut yang lapar.."

Setelah suasana mulai terang kami sedikit jalan - jalan mengelilingi daerah sekitar benteng belanda.

"Eh, ayo ke atas benteng.. ada apa ni." ternyata diatas benteng ada persediaan air yang sudah se paket dengan benteng belanda ini.. Jadi berfikir lagi ternyata emang orang - orang belanda hebat, mereka sudah memfikirkan sampai sedetail ini, air adalah konsumsi manusia yang saggat penting. Walaupun tanpa makan air masih dapat digunakan unutk bertahan hidup.

"Wahh.. ternyata ada ini yak.." (sambil nunjuk tempat air dengan kondisi air yang lumayan banyak). Sebelumnya kami benar - benar tidak tau keberadaan ini, kami tau keberadaan ini setelah pagi menjelang kami berkemas sebelum turun gunung.

"Eit.. ambil gambar dulu yukk.." haha..


Ambil gambar waktu setelah subuh

Ini gambar dari atas, ndak sengaja loh jadinya kek siluet. bagus kann..

Siluet
“Udah cukup nih.. kita lanjutkan perjalanan, saatnya turun gunung”


Jalanan menuju tutun gunung
Medan dan track yang kami lalaui ini, ketika turun gunung memang sengaja tidak mengunakan jalur yag sebelumnya digunakan unutk menuju puncak. Jalanan yang rata serta pemandangan yang indah membuat badan dan perjalanan ini semakin menyenagkan (tapi laper).
Sembari menikmati keindaha alam dari puncak gunung, dan juga dengan sang fotografer yang sibuk ambil gambar sana sini (itupun atas permintaan semuanya) dengan sambil berjalan.

Panorama Mandiangin

Mungkin itu gunung meratus "SubhanaAllah.."

Tampak jelas

Puas ngambil lanscape alam gunung kami melanjutkan perjalanan untuk turun gunung. Lumayan udara dinging pun sudah mulai terusir.


Medan pulang
"Sebentar.. ini bagus nih lokasinya.."

"Ahhh... pasti foto lagi nih..." Haha

Fatur (Gaya panjat tebing)

Ismail (Gaya panjat tebing)

"Dah cukup.. yukk lanjutt..."

Ditenggah perjalanan sebelum nyampe post pertama, ada pelangi .

"Eh, ada pelangi tu.. "

"Mana.. mana.." Dengan sigap kemudian segera mengambil camera dan mengambil momen itu.

Pelangi

Pelangi semakin tanpak
Dan tak lupa, disebelah pelangi ada panorama yang indah juga. Lanscape ini perlu tak dilewatkan nih.

Itu juga pegunungan meratus (Mungkin)

Jauh luas memandang


Ini foto fatur
"Eh, foto semuanya yuukk... tapi gayanya gini nih.. ini gayanya sangar loh..""Gaya apaan sih..""Gini caranya. cameranya taruh, trus setting ambil gambar banyak dengan mode otomatis, trus kita lombat.." (Ini ide ku)

"Oke deh.."
"Satu... duaa.... tigaaa..." lompaattt..
sayangnya melompatnya ga bareng.. tapi udah cukup deh.


Teknik foto terbang


Lanscape ketika pulang

Disamping foto bareng lompat

Udah semakin siang kami pun segera melanjutkan perjalanan, memang kala itu ada yang mau ngambil semester pendek.

Melanjutkan perjalanan pulang


Tebing pegunungan

Masih lumayan

Cahayanya cukup nampak

Perjalanan menuju base cam kolam belanda


Post pertama adalah tempat istirahat saat mulai mendaki tadi yaitu kolam belanda, sudai dari kolam belanda kami 



Shamuya (munir) ini yang jadi fotografer


Ini requestku, dari jauh saya udah didepan itu


Kolam belanda hampir kelihatan, dibalik itu

Post pertama adalah tempat istirahat saat mulai mendaki tadi yaitu kolam belanda, sesudah dari kolam belanda, kami bersih - bersih gelas di sungai yang jernih serta minum coffe dulu "Lumayan dibawah banyak air, jernih lagi.."
Camera pun sudah dimasukkan dalam tempatnya, jadi sudah ga ada gambar lagi ya ketika dari kolam belanda menuju parkiran motor.
Tips, buat temen - temen yang mau melakukan pendakian plesss.. baiknya pake sepatu yang khusus atau paling tidak cocok untuk pendakian misalnya sepatunya bukan sepatu kuliah, tidak licin, apalagi pake sendal sangat tidak disarankan. Kemudian agar tidak kedinginan bawalah jaket, dobel atau parasut luamayn buat perlindungan daari udara gunung yang dingin. Pasokan minuman serta makanan menjadi hal yang sangat diperhatikan, jangan sampe kekurangan pasokan ini, kalau perlu bawa makanan yang siap lagsung unutk dimakan, seperti roti dan lain sebagainya. Jika tidak ada air temen - temen juga tetep bisa sholat kok, caranya dengan tayamum, walaupun air cuman cukup buat makan dan minum itu sangat dianjurkan untuk tayamum, dan persediaan air tadi dipake buat makan dan minum.


Thank yaou for reading :)) ternyata lumayan ya.. ^_*