Sudah menjadi rutinitas seluruh manusia, yaitu berkelana kemana - mana menuju ke tempat yang ia inginkan. Ketika dalam perjalannya bebagai kotaoran misalnya debu pastilah menempel pada tubuhnya.
Agar debu atau kotoran yang menempel tadi agar menjadi bersih maka untuk itu harus kita bersihkan bersama sama dengan pembersihnya. Ketika kita membersihkan piring atau barang dapur lainnya maka kita akan memberishnkannya dengan pembersih piring atau lebih dikenal sebagai sabun pencuci piring

Lantas bagaimana jika jiwa kita yang kotor ?? ya tentunya cara membersihkannya dengan pencuci yang khusus dan itu sudah menjadikan kewajiban kita sebagai ummat manusia yang dicaiptakan oleh Sang Pencipta yaitu SHOLAT. Kenapa sholat menjadi pemberish jiwa kita ? karena dengan sholat maka hati dan fikiran kita akan menjadi tenang. Dan memang secara keseluruhan juga sudah teratur dalam kitabNya yaitu Al Quran.
Pada sholat juga terdapat gerakan - gerakan khusus yang tentunya pada setiap gerakan tersebut terdapat makana tersendiri bagi yang melakanakannya. Misalnya pada gerakan sujud maka secara ilmiah dapat dikatakan bahwasannya darah akan mengalir ke bawah karena gaya gravitas bumi bagian tubuh kita yang bergerak dari asalnya atas ke bawah adalah kepala. Selanjutnya pada kepala ini terdapat otak.
Kembali ke awal tadi, dan bagaimana bila tubuh kia tidak pernah dibersihkan dengan pemberih jiwa. Selalu dan selalu setiap harinya debu - debu itu menempel terus - menerus bagaikan dosa yang terus mengerogoti amal baik kita. Dan ketika sudah sangat menebal hingga gelap kelam gulita, maka dosa bagaikan kotoran debu itu akan semakin menebal hingga sulit untuk dibersihkan kembali "na'udzu billahmin dzalik". ~wa'allahua'lam bi sawam~
Kembali ke awal tadi, dan bagaimana bila tubuh kia tidak pernah dibersihkan dengan pemberih jiwa. Selalu dan selalu setiap harinya debu - debu itu menempel terus - menerus bagaikan dosa yang terus mengerogoti amal baik kita. Dan ketika sudah sangat menebal hingga gelap kelam gulita, maka dosa bagaikan kotoran debu itu akan semakin menebal hingga sulit untuk dibersihkan kembali "na'udzu billahmin dzalik". ~wa'allahua'lam bi sawam~